LAPORAN TARI GIRANG-GIRANG
BAB I
KONSEP GARAPAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran seni tari di SD merupakan
sebuah pembelajaran yang sangat menyenangkan. Bahkan pembelajaran ini sering
dianggap sebagai sebuah hiburan bagi siswa SD. Hal ini karena di dalam seni
tari mereka menemukan wadah untuk mengeksplorasikan diri mereka. Di usia 7 – 12
tahun, anak SD seneng bergerak, mengimprovisasikan permainan dan menirukan
sesuatu.
Tari adalah gabungan dari gerakan –
gerakan yang telah di olah dan memiliki unsur estetis. Dengan tari kita dapat
melatih sinkronisasi otak kiri dan otak kanan siswa, selain itu kita juga dapat
meningkatkan kreatifitas siswa dan melatih sawa untuk mengeluarkan emosionalnya
melalui gerakan.
Pembelajaran seni tari di SD harus
disesuaikan menurut tingkat usia anak. Tingkat kesulitan dan jenis tarian juga
harus diperhatikan. Tarian untuk anak SD biasanya lebih menggambarkan
keceriaan, kelincahan, permainan,tingkah laku binatang, dan sebagainya. Maka
dari itu sebagai guru SD yang baik seharusnya kita pandai memilah – milah tarian
yang cocok diberikan untuk anak SD. Hal tersebut yang melatarbelakangi kami
memilih tari” Girang-Girang”. Tarian ini menggambarkan kelincahan dan
keceriaan, selain itu iringan dan gerakan dalam tari “Girang- Girang” ini
sangat atraktif sehingga dapat memancing minat siswa untuk menarikannya, dan tarian ini cocok
digunakan sebagai bahan pembelajaran seni tari di SD.
B. Dasar Pemikiran
1.
Tema
Siswa
SD memiliki kelincahan, imajinasi dan kreatifitas yang tinggi. Selain itu di
usia SD anak masih kental dengan permainan tradisional. Oleh karena itu kami
memilih tari Girang-Girang yang memiliki gerakan yang mudah dan lincah. Tarian
ini memiliki tema keceriaan dan kelincahan anak ketika bermain.
2.
Judul
Tari “Girang-Girang”
3.
Rangsangan Tari
Rangsangan
Tari dalam tari Girang-Girang adalah :
a. Rangsangan
Visual (penglihatan) yang merupakan salah satu bentuk pengembangan materi yang
cukup popular karena penglihatan merupakan salah satu indera yang cukup tajam
untuk menangkap kesan, bentuk, warna atau kualitas permukaan (tekstur). Karena
itulah pola pengembangan materi gerak pada model ini lebih difokuskan pada
kesan fisik.
b.
Rangsang gagasan yang
berawal dari kesan – kesan tertentu yang menarik, seperti membaca buku,
mengangan – angankan sesuatu, menikmati panorama yang indah, dan lain – lain.
Dalam tari Girang-Girang ini penari mendeskripsikan tentang keceriaan dan
kelincahan anak-anak ketika bermain.
4.
Bentuk Penyajian
a.
Tarian yang kami
sajikan termasuk jenis tarian realistic karena tari Girang-Girang merupakan suatu tarian yang menyajikan skema
bentuk yang umum. Tarian ini dimengerti sebagai kombinasi antara syair dan
gerakan. Tari realistic bisa diangkat dari rangsang gagasan (idesional), yaitu
untuk mengungkapkan imajinasi yang kaya ide dan sarat makna.
b. Tari
Girang-Girang ini dibawakan oleh siswa kelas tinggi (usia 9 – 12 tahun)
5.
Konsep / Iringan
Iringan
tarian yang kami produksi menggunakan iringan musik “Tari Girang-Girang”
dari kaset.
6.
Konsep Tata Rias, Tata
Busana dan Tempat Pentas
a.
Tata Rias
Tata rias dirancang
secara tajam untuk menonjolkan karakter ceria sehingga wajah penari tampak
cerah, ceria dan menyenangkan.
b.
Tata Busana
Busana yang dipakai
dalam tarian ini dirancang untuk menimbulkan kesan meriah. Kostum penari
didominasi warna merah. Selain itu, penari memakai aksesoris untuk menunjang
penampilan. Busana yang dipakai meliputi:
1.
Rok
2.
Deker
3.
Rompi
4.
Kemben
5.
Selendang
6.
Jilbab
7.
Ikat pingang
8.
Aksesoris, meliputi:
· Gunungan
· Jamang
· Bunga
c.
Tempat Pentas
Pentas tari
dilaksanakan di kampus 2, ruang kelas 207 IKIP PGRI Madiun.
BAB
II
PROSES
GARAPAN
A. Eksplorasi
Dalam pembuatan tarian
ini kami mencari referensi
dari kaset – kaset yang bertema tarian anak.
B. Improvisasi
Gerakan pada tarian ini
diperoleh dari gerakan anak saat bermain dan pada saat menarikan tarian anak.
C. Evaluasi
Gerak
yang sudah diolah pada improvisasi disesuaikan dengan ide garapan.
D. Forming
Dalam gerakan tari ini
perlu adanya evaluasi yaitu penyatuan antara gerak dan irama musik / iringan.
E. Jadwal Kegiatan
JADWAL LATIHAN TARI
No.
|
Nama
|
Tanggal
dan Bulan Latihan
|
|||||||||
Desember 2011
|
Januari 2012
|
||||||||||
7
|
14
|
21
|
28
|
4
|
6
|
11
|
13
|
16
|
17
|
||
1
|
Rini Apriyanty
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
2
|
Rofi Nur H.
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
3
|
Sary Indah H.
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
4
|
Sholha N.Z.
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
5
|
Siti Murniwati
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
6
|
Sri Sumiyati
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
Pembagian Tugas :
1. Rini
Apriyanty
Penari, kostum, tata
rias, konsumsi, proposal,
2. Rofi
Nur Hanisa Alim
Penari, kostum, tata rias,
proposal
3. Sary
Indah Hidayati
Penari, kostum, tata rias,
proposal
4. Sholha
Ninggar Z.
Penari,
koordinator tempat, koordinator latihan, koreografer, konsumsi, kostum,tata
rias, proposal.
5. Siti
Murniwati
Penari,
koreografer, kostum, tata rias, proposal
6. Sri
Sumiyati
Penari,
koreografer, kostum, tata rias, proposal.
Komentar
Posting Komentar